Ekspektasi rupiah tidak rasional juga jadi alasan BI gelar RDG tambahan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain mengantisipasi keputusan dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pertengahan Juni mendatang, dinamika yang terjadi di luar maupun di dalam negeri juga menjadi alasan Bank Indonesia (BI) untuk menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan tambahan.  Rencananya, RDG tambahan itu akan diselenggarakan BI pada Rabu (30/5) nanti.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dinamika yang terjadi di luar negeri terjadi sangat cepat. Hal itu menyebabkan terjadinya ekspektasi-ekspektasi di pasar dalam negeri juga menjadi lebih cepat.

Bahkan, "Ada kecenderungan juga beberapa menjadi kurang rasional, overshooting rupiahnya dan kemudian menjadi lebih besar," kata Perry di Gedung Kementerian Keuangan (Kemkeu), Senin (28/5).


Makanya menurut Perry, dibutuhkan respon yang cepat dan segera untuk mengatasi hal itu. Dengan demikian, stabilisasi nilai tukar bisa dilakukan. "Kedua, adalah untuk ahead the curve, preemptive terhadap keputusan FOMC meeting nanti," tambahnya.

Untuk diketahui, Federal Reserve (The Fed) rencananya akan mengadakan pertemuan untuk memutuskan apakah akan melakukan penyesuaian kembali suku bunganya atau tidak pada pertengahan Juni nanti. 

Sementara RDG bulanan reguler di Juni baru akan dilaksanakan pada 27 Juni-28 Juni nanti, dari yang biasanya dilakukan pada pekan ketiga setiap bulan.

Sebab, pekan ketiga di bulan Juni masih bertepatan dengan cuti bersama Idul Fitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi