LONDON. Untuk kali ketiga dalam empat hari, bursa Eropa terlihat sumringah. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.51 waktu London, Stoxx Europe 600 Index naik 0,2% menjadi 256,59. Saham-saham big cap menjadi incaran investor pada hari ini. Misalnya saja, Credit Suisse yang melonjak 5,5% setelah mengumumkan target pemangkasan beban biaya dan meningkatkan modal kerjanya. Selain itu, Bankia SA melompat 11% setelah Menteri Ekonomi Spanyol Luis de Guindos bilang, Spanyol akan melarang perbankan untuk menjual saham preference kepada investor ritel. Meski demikian, terdapat pula saham yang mencatatkan penurunan. Salah satunya adalah Ericsson AB yang melorot 3,7% setelah perusahaan gagal mencapai target laba kuartal II. Sejumlah faktor yang mempengaruhi pergerakan bursa Eropa antara lain kinerja emiten yang melampaui target serta langkah Bank of England yang mempertimbangkan untuk memangkas suku bunga acuannya."Terdapat sejumlah stimulus moneter yang datang dari Bank Sentral Eropa dan Bank of England. Meskipun the Fed belum menjalankan quantitive easing 3 (QE3), namun sepertinya, QE3 akan tetap dilakukan jika ekonomi masih melambat," urai Edmund Shing, equity strategist Barclays Capital. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ekspektasi stimulus global dongkrak bursa Eropa
LONDON. Untuk kali ketiga dalam empat hari, bursa Eropa terlihat sumringah. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.51 waktu London, Stoxx Europe 600 Index naik 0,2% menjadi 256,59. Saham-saham big cap menjadi incaran investor pada hari ini. Misalnya saja, Credit Suisse yang melonjak 5,5% setelah mengumumkan target pemangkasan beban biaya dan meningkatkan modal kerjanya. Selain itu, Bankia SA melompat 11% setelah Menteri Ekonomi Spanyol Luis de Guindos bilang, Spanyol akan melarang perbankan untuk menjual saham preference kepada investor ritel. Meski demikian, terdapat pula saham yang mencatatkan penurunan. Salah satunya adalah Ericsson AB yang melorot 3,7% setelah perusahaan gagal mencapai target laba kuartal II. Sejumlah faktor yang mempengaruhi pergerakan bursa Eropa antara lain kinerja emiten yang melampaui target serta langkah Bank of England yang mempertimbangkan untuk memangkas suku bunga acuannya."Terdapat sejumlah stimulus moneter yang datang dari Bank Sentral Eropa dan Bank of England. Meskipun the Fed belum menjalankan quantitive easing 3 (QE3), namun sepertinya, QE3 akan tetap dilakukan jika ekonomi masih melambat," urai Edmund Shing, equity strategist Barclays Capital. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News