BANDA ACEH. Aceh, khususnya pemerintah dan masyarakat Kabupaten Aceh Utara kemungkinan kini atau yang akan datang akan memasuki masa “galau”, menyusul berakhirnya operasional PT Arun pada medio Oktober 2015. Yang menyedihkan, Pemerintah Aceh maupun Pemkab Aceh Utara dianggap tak punya persiapan apa-apa “menyambut” berhentinya eksploitasi gas bumi di ladang Arun. “Mestinya blueprint sudah disiapkan sejak 1980-an. Namun Pemkab Aceh Utara hanya duduk manis menanti hasil setiap tahun,” kata Prof Apridar, Rektor Unimal, menanggapi “gulung lapak”nya PT Arun. Sebagaimana dilaporkan, pada 15 Oktober 2014, sebanyak dua kargo gas bumi dari ladang Arun, Aceh Utara akan dikapalkan untuk terakhir kalinya. Momentum inilah yang menandai berakhirnya masa kejayaan minyak bumi dan gas alam di kawasan Aceh Utara.
Eksploitasi Arun berhenti, Pemda tak ada persiapan
BANDA ACEH. Aceh, khususnya pemerintah dan masyarakat Kabupaten Aceh Utara kemungkinan kini atau yang akan datang akan memasuki masa “galau”, menyusul berakhirnya operasional PT Arun pada medio Oktober 2015. Yang menyedihkan, Pemerintah Aceh maupun Pemkab Aceh Utara dianggap tak punya persiapan apa-apa “menyambut” berhentinya eksploitasi gas bumi di ladang Arun. “Mestinya blueprint sudah disiapkan sejak 1980-an. Namun Pemkab Aceh Utara hanya duduk manis menanti hasil setiap tahun,” kata Prof Apridar, Rektor Unimal, menanggapi “gulung lapak”nya PT Arun. Sebagaimana dilaporkan, pada 15 Oktober 2014, sebanyak dua kargo gas bumi dari ladang Arun, Aceh Utara akan dikapalkan untuk terakhir kalinya. Momentum inilah yang menandai berakhirnya masa kejayaan minyak bumi dan gas alam di kawasan Aceh Utara.