Eksplorasi Panas Bumi di Sumatra Selatan, Pertamina Geothermal (PGEO) Gandeng Chevron



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menggandeng Chevron New Energies International (Chevron) untuk mencari potensi panas bumi.

Pertamina Geothermal atau PGEO sepakat menandatangani Joint Study Agreement (JSA) untuk menyelidiki potensi tambahan sumber daya panas bumi di beberapa daerah di Sumatra Selatan.

Kesepakatan ini sebagai wujud pengembangan potensi sumber daya panas bumi dan pengembangan proyek hidrogen hijau.


Untuk diketahui, JSA bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi dari PGEO, sebagai perusahaan panas bumi di Indonesia dan Chevron, sebagai perusahaan energi multinasional yang berkomitmen untuk menyediakan energi yang terjangkau dan lebih bersih.

Baca Juga: PGEO Kembangkan Produk Sekunder Panas Bumi Supaya Proyek Lebih Ekonomis

Presiden Direktur Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Julfi Hadi mengatakan, dengan sumber daya terbarukan yang melimpah dan lokasi geografis yang menguntungkan, Indonesia memiliki semua unsur yang diperlukan untuk menjadi sumber utama hidrogen hijau dan amonia hijau.

Menyadari potensi tersebut, sambung Jufli, PGEO melakukan sinergi dengan Chevron yang diharapkan mampu memberi dampak positif secara luas bagi masyarakat, khususnya di wilayah Sumatra Selatan.

"Kerja sama ini juga merupakan suatu bentuk langkah awal kami untuk menjadi perusahaan 1 GW dalam dua tahun ke depan," kata Jufli dalam keterangan resmi, Kamis (13/7).

Baca Juga: Chevron dan Pertamina Geothermal Energy Sepakati Joint Study Agreement

Sementara itu, Indonesia Country Manager Chevron Wahyu Budiarto mengatakan, ada sejarah panjang bekerja di Indonesia dan bekerja sama dengan Pertamina. Indonesia telah menjadi bagian penting dari portofolio Perusahaan Chevron selama bertahun-tahun.

"Kami berharap dapat memanfaatkan keahlian dan teknologi baru yang Chevron miliki di bidang panas bumi untuk mengeksplorasi sumber daya energi terbarukan Indonesia bersama PGEO," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar