JAKARTA. Kementerian Kehutanan (Kemhut) mencatat selama kuartal I-2013 nilai ekspor 10 produk kayu nasional mengalami kenaikan tipis, yaitu 2,8% dibandingkan nilai ekspor 10 produk tersebut di periode sama tahun lalu. Menurut Dwi Sudharto, Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan Kemhut mengatakan, kenaikan nilai ekspor ini karena produk kayu Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) memiliki nilai lebih tinggi. "Ini berarti, pasar menerima penerapan SVLK," katanya, akhir pekan lalu kepada KONTAN. Data Kemhut menunjukkan, nilai ekspor 10 jenis produk kayu yang menggunakan dokumen SVLK di kuartal I-2013 mencapai US$ 789,6 juta. Jumlah ini naik US$ 21,4 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 768,2 juta. Jenis produk kayu itu antara lain furnitur dan kayu lapis.
Ekspor 10 produk kayu SVLK naik 2,8%
JAKARTA. Kementerian Kehutanan (Kemhut) mencatat selama kuartal I-2013 nilai ekspor 10 produk kayu nasional mengalami kenaikan tipis, yaitu 2,8% dibandingkan nilai ekspor 10 produk tersebut di periode sama tahun lalu. Menurut Dwi Sudharto, Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan Kemhut mengatakan, kenaikan nilai ekspor ini karena produk kayu Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) memiliki nilai lebih tinggi. "Ini berarti, pasar menerima penerapan SVLK," katanya, akhir pekan lalu kepada KONTAN. Data Kemhut menunjukkan, nilai ekspor 10 jenis produk kayu yang menggunakan dokumen SVLK di kuartal I-2013 mencapai US$ 789,6 juta. Jumlah ini naik US$ 21,4 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 768,2 juta. Jenis produk kayu itu antara lain furnitur dan kayu lapis.