Ekspor Agustus meningkat 11,73% dari bulan Juli



KONTAN.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2017 mencapai US$ 15,21 miliar atau meningkat 11,73% dibandingkan dengan ekspor Juli 2017. Sementara dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ekspor Indonesia juga meningkat hingga 19,24%.

Peningkatan ini juga terjadi secara kumulatif. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, sejak Januari hingga Agustus 2017, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 108,79 miliar atau meningkat 17,58% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Peningkatan ekspor ini disebabkan oleh meningkatnya ekspor migas maupun nonmigas yang sama-sama naik secara month on month (mom). Ekspor migas naik 9,61%. Demikian juga ekspor nonmigas naik 11,93%,” kata Suhariyanto, Jumat (15/9).

Nilai ekspor migas naik menjadi US$ 1,16 miliar menjadi US$ 1,28 miliar. Sementara ekspor nonmigas naik dari US$ 12,45 miliar menjadi US$ 13,93 miliar.

“Beberapa komoditas nonmigas yang naik harganya di antaranya batubara, CPO, minyak kernel, karet, tembaga, dan logam. Ada beberapa komoditas nonmigas yang turun harga: kedelai, beras, dan jagung. Jadi ada beberapa komoditas nonmigas yang naik atau turun pengaruhi nilai ekspor impor Agustus 2017,” ujarnya.

Ia melanjutkan, peningkatan ekspor nonmigas terbesar di Agustus 2017 terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$ 380,6 juta. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada berbagai produk kimia sebesar US$ 27,1 juta.

Adapun peningkatan ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor minyak mentah 39,56% menjadi US$ 409,9 juta dan ekspor gas naik 5,46% menjadi US$ 780,1 juta. Sebaliknya, ekspor hasil minyak turun 33,94% menjadi US$ 86,9 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati