JAKARTA. Kinerja ekspor alas kaki pada tahun 2014 diperkirakan bakal merosot tajam lantaran kondisi pasar di Amerika Serikat (AS) masih lesu. Tak hanya itu, kenaikan upah buruh yang terjadi sejak tahun lalu diperkirakan juga bakal memperlemah kinerja ekspor alas kaki. Sekretaris Jenderal Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo) Binsar Marpaung mengatakan, pelaku industri alas kaki belum sepenuhnya bisa mengatasi kenaikan upah buruh yang terjadi sejak tahun lalu. Sehingga, jika tahun depan upah buruh kembali naik, dampaknya akan sangat besar terhadap industri. Binsar memperkirakan, ekspor alas kaki nasional pada tahun 2014 bakal merosot lebih dari 25% jika upah buruh kembali naik. Pasalnya, kenaikan upah buruh membuat prinsipal alas kaki dari luar negeri mengalihkan ordernya ke negara lain. "Biaya produksi yang besar akan berpengaruh kepada kenaikan harga," kata Binsar, Selasa (3/12).
Ekspor alas kaki berpotensi susut di 2014
JAKARTA. Kinerja ekspor alas kaki pada tahun 2014 diperkirakan bakal merosot tajam lantaran kondisi pasar di Amerika Serikat (AS) masih lesu. Tak hanya itu, kenaikan upah buruh yang terjadi sejak tahun lalu diperkirakan juga bakal memperlemah kinerja ekspor alas kaki. Sekretaris Jenderal Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo) Binsar Marpaung mengatakan, pelaku industri alas kaki belum sepenuhnya bisa mengatasi kenaikan upah buruh yang terjadi sejak tahun lalu. Sehingga, jika tahun depan upah buruh kembali naik, dampaknya akan sangat besar terhadap industri. Binsar memperkirakan, ekspor alas kaki nasional pada tahun 2014 bakal merosot lebih dari 25% jika upah buruh kembali naik. Pasalnya, kenaikan upah buruh membuat prinsipal alas kaki dari luar negeri mengalihkan ordernya ke negara lain. "Biaya produksi yang besar akan berpengaruh kepada kenaikan harga," kata Binsar, Selasa (3/12).