KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mencatatkan bahwa ekspor industri alas kaki mulai mengalami perlambatan pada Juli 2022. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan terus berlanjut hingga akhir tahun nanti sebagai dampak dari inflasi tinggi di sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia. "Meskipun akhir tahun ini akan sulit, kami berharap ekspor masih akan tumbuh positif walau angkanya mungkin tidak ekspansif," ungkap Direktur Eksekutif Aprisindo Firman Bakrie, kepada Kontan.co.id, Minggu (11/9). Berdasarkan data Aprisindo, secara akumulatif Januari-Juni 2022 ekspor alas kaki masih mengalami pertumbuhan sebesar 38,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini lebih tinggi dari capaian pada tahun 2021 dan 2020 yang secara tahunan pertumbuhannya masing-masing sebesar 28,3% dan 8,7%.
Ekspor Alas Kaki Mulai Mengalami Perlambatan pada Juli 2022, Ini Sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mencatatkan bahwa ekspor industri alas kaki mulai mengalami perlambatan pada Juli 2022. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan terus berlanjut hingga akhir tahun nanti sebagai dampak dari inflasi tinggi di sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia. "Meskipun akhir tahun ini akan sulit, kami berharap ekspor masih akan tumbuh positif walau angkanya mungkin tidak ekspansif," ungkap Direktur Eksekutif Aprisindo Firman Bakrie, kepada Kontan.co.id, Minggu (11/9). Berdasarkan data Aprisindo, secara akumulatif Januari-Juni 2022 ekspor alas kaki masih mengalami pertumbuhan sebesar 38,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini lebih tinggi dari capaian pada tahun 2021 dan 2020 yang secara tahunan pertumbuhannya masing-masing sebesar 28,3% dan 8,7%.