KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah wabah Covid-19, ekspor barang dan jasa berhasil tumbuh 0,24% yoy. Hal ini menjadi sesuatu yang positif, pasalnya, ekspor barang dan jasa sempat terkontraksi pertumbuhannya sebesar 1,58% yoy pada kuartal I-2019.

"Ekspor barang dan jasa berhasil tumbuh dan lebih bagus tumbuhnya meski masih kecil," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, Selasa (5/5) via video conference.

Baca Juga: Konsumsi pemerintah tumbuh 3,74% di kuartal I-2020

Terperinci, kinerja ekspor ditopang oleh ekspor barang non minyak dan gas (non-migas) yang tumbuh positif 4,67% yoy setelah sempat mencatat pertumbuhan negatif 0,69% yoy di kuartal pertama tahun lalu.

Menurut Suhariyanto, komoditas ekspor non migas yang tercatat meningkat adalah perhiasan dan permata, mesin atau peralatan listrik, serta besi dan baja.

Sebaliknya, ekspor migas mengalami kontraksi 15,43% yoy. Kontraksi ini jauh lebih dalam dari kuartal I-2019 lalu yang sebesar 7,82% yoy. Pun dengan ekspor jasa yang juga turun 18,34% yoy setelah tercatat turun 1,98% yoy di kuartal pertama tahun lalu.

"Kalau untuk jasa, penurunannya disebabkan oleh menurunnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang akibat Covid-19," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto