Ekspor Barang Perhiasan Tembus US$ 547,5 Juta Sepanjang 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat nilai ekspor barang perhiasan dan barang berharga dari Indonesia menembus US$ 547,5 juta pada 2023, atau meningkat 67,7% dibandingkan capaian pada tahun sebelumnya sebesar US$ 326 juta.

“Peningkatan ini menunjukkan bahwa sektor industri perhiasan Indonesia memiliki peluang untuk terus tumbuh dan berkembang di pasar internasional,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita di Jakarta, Minggu (10/3).

Reni menyampaikan, industri perhiasan di dalam negeri masih memiliki potensi yang besar untuk bersaing di kancah global. Kekuatan sektor ini didukung oleh kreativitas dan inovasi dari para perajin yang mampu menghasilkan beragam produk perhiasan sesuai tren dan selera pasar yang sedang berkembang.


Baca Juga: Central Mega Kencana (CMK) Agresif Lanjutkan Penambahan Gerai The Palace Tahun Ini

“Selama ini, kinerja ekspor industri perhiasan cukup signifikan sehingga menjadi salah satu kontributor yang penting terhadap penerimaan devisa negara. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus mendorong pengembangan industri perhiasan di dalam negeri agar semakin berdaya saing global,” ucapnya.

Menurut Reni, peluang bisnis industri perhiasan masih prospektif seiring dengan meningkatnya tren penggunaan perhiasan pada aktivitas masyarakat dalam kesehariannya. 

“Selain itu, desain perhiasan yang dihasilkan para perajin lokal juga semakin beragam, yakni cenderung lebih minimalis, namun tetap fungsional sesuai dengan permintaan pasar,” jelasnya.

Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin berperan aktif melaksanakan berbagai program pengembangan industri perhiasan di tanah air. 

Salah satunya dengan memfasilitasi pelaku industri perhiasan nasional berpartisipasi dalam pameran berskala internasional, seperti Jakarta International Jewellery Fair 2024 yang digelar pada 7-10 Maret 2024 di Jakarta. 

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Kamis 29 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini

Dari total 140 peserta yang terlibat dalam pameran ini, 20 pelaku usaha di antaranya merupakan perajin perhiasan binaan Ditjen IKMA.

Pameran Jakarta International Jewellery Fair rutin diadakan setiap tahun dan menjadi ajang bertemunya para pelaku industri perhiasan serta industri pendukungnya, mulai dari pabrikan, distributor, toko, perusahaan permesinan, desainer, dan perajin lokal skala kecil dan menengah, dengan para konsumen perhiasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi