JAKARTA. Pasokan batubara Indonesia bagi pembangkit listrik di Filipina terancam terhenti. Ini menyusul aksi kelompok teroris Filipina Abu Sayyaf yang menyandera 10 awak kapal dan muatan batubara sejak 26 Maret kemarin. Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Asperindo) Ekawahyu Kasih mengatakan, bila batubara yang dikirim ke Filipina itu untuk pembangkit listrik tidak ada jaminan keselamatan dari otoritas Filipina maka tidak menutup kemungkinan pasokan batubara dari Indonesia terhenti," tandas Ekawahyu, kepada KONTAN, Rabu (30/3). Pengiriman batubara ke Filipina sudah berlangsung sejak puluhan tahun. Namun baru kali ini terjadi aksi penyanderaan. Asal tahu saja, rute pelayaran yang biasa ditempuh merupakan jalur perdagangan. Tercatat sekitar 6 juta ton batubara diekspor ke Filipina selama kurun 2014 dan 2015.
Ekspor batubara ke Filipina terancam terhenti
JAKARTA. Pasokan batubara Indonesia bagi pembangkit listrik di Filipina terancam terhenti. Ini menyusul aksi kelompok teroris Filipina Abu Sayyaf yang menyandera 10 awak kapal dan muatan batubara sejak 26 Maret kemarin. Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Asperindo) Ekawahyu Kasih mengatakan, bila batubara yang dikirim ke Filipina itu untuk pembangkit listrik tidak ada jaminan keselamatan dari otoritas Filipina maka tidak menutup kemungkinan pasokan batubara dari Indonesia terhenti," tandas Ekawahyu, kepada KONTAN, Rabu (30/3). Pengiriman batubara ke Filipina sudah berlangsung sejak puluhan tahun. Namun baru kali ini terjadi aksi penyanderaan. Asal tahu saja, rute pelayaran yang biasa ditempuh merupakan jalur perdagangan. Tercatat sekitar 6 juta ton batubara diekspor ke Filipina selama kurun 2014 dan 2015.