JAKARTA. Pembajakan kapal tongkang yang disertai dengan penyanderaan sejumlah awak kapal oleh kelompok Abu Sayyaf tidak membuat ekspor batubara ke Filipina terhenti. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, kegiatan ekspor batubara ke Filipina akan tetap berjalan. Hanya saja, rutenya diubah dengan sedikit memutar untuk mencari jalur yang lebih aman. Sekadar informasi, sebelumnya, pengiriman batubara langsung menuju Filipina. "Mungkin ekspor masih bisa dilakukan dengan rute melalui jalur aman seperti melintasi wilayah sekitar Thailand menuju Filipina," terang Kepala Pusat Komunikasi Kementerian ESDM, Selasa (26/4).
Ekspor batubara ke Filipina tidak dihentikan
JAKARTA. Pembajakan kapal tongkang yang disertai dengan penyanderaan sejumlah awak kapal oleh kelompok Abu Sayyaf tidak membuat ekspor batubara ke Filipina terhenti. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, kegiatan ekspor batubara ke Filipina akan tetap berjalan. Hanya saja, rutenya diubah dengan sedikit memutar untuk mencari jalur yang lebih aman. Sekadar informasi, sebelumnya, pengiriman batubara langsung menuju Filipina. "Mungkin ekspor masih bisa dilakukan dengan rute melalui jalur aman seperti melintasi wilayah sekitar Thailand menuju Filipina," terang Kepala Pusat Komunikasi Kementerian ESDM, Selasa (26/4).