KONTAN.CO.ID -Â BANGKOK. Kementerian Perdagangan Thailand mengungkapkan, ekspor beras Thailand diproyeksikan turun menjadi 7 juta metrik ton Tahun 2026. Sebagai gambaran, tahun ini ekspor beras Thailand diperkirakan akan meningkat hingga 8 juta ton. Penguatan baht Thailand dan pasokan beras India membuat persaingan ekspor beras semakin ketat. Baht telah menguat 10,5% terhadap dolar AS sepanjang tahun ini, menjadikannya mata uang berkinerja terbaik kedua di Asia. Nilainya telah mencapai level tertinggi terhadap dolar AS dalam lebih dari empat tahun. Penguatan baht telah menambah masalah di Thailand, yang telah berjuang menghadapi berbagai tantangan tahun ini, termasuk tarif AS, utang rumah tangga yang tinggi, konflik perbatasan dengan Kamboja, dan ketidakpastian politik menjelang pemilihan umum pada awal Februari.
Ekspor Beras Thailand Diperkirakan Turun 12,5% Jadi 7 Juta Ton pada 2026
KONTAN.CO.ID -Â BANGKOK. Kementerian Perdagangan Thailand mengungkapkan, ekspor beras Thailand diproyeksikan turun menjadi 7 juta metrik ton Tahun 2026. Sebagai gambaran, tahun ini ekspor beras Thailand diperkirakan akan meningkat hingga 8 juta ton. Penguatan baht Thailand dan pasokan beras India membuat persaingan ekspor beras semakin ketat. Baht telah menguat 10,5% terhadap dolar AS sepanjang tahun ini, menjadikannya mata uang berkinerja terbaik kedua di Asia. Nilainya telah mencapai level tertinggi terhadap dolar AS dalam lebih dari empat tahun. Penguatan baht telah menambah masalah di Thailand, yang telah berjuang menghadapi berbagai tantangan tahun ini, termasuk tarif AS, utang rumah tangga yang tinggi, konflik perbatasan dengan Kamboja, dan ketidakpastian politik menjelang pemilihan umum pada awal Februari.