KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja ekspor komoditas nonmigas unggulan Indonesia seperti besi dan baja, serta crude palm oil (CPO) beserta turunannya, kompak meningkat sepanjang Januari hingga April 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa nilai ekspor besi dan baja hingga April 2025 mencapai US$ 8,81 miliar, naik 6,62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Ekspor besi dan baja naik 6,62% secara kumulatif,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (2/6).

KB Bank Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Sumatera

Baca Juga: Ekspor Indonesia Anjlok 15,79% Secara Bulanan Jadi US$ 19,57 Miliar pada April 2025

Komoditas besi dan baja menyumbang 10,67% terhadap total ekspor nonmigas hingga April 2025. Volume ekspor komoditas ini tercatat sebesar 7,23 juta ton, atau meningkat 5,38% secara kumulatif dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, nilai ekspor CPO dan produk turunannya mencapai US$ 7,05 miliar, naik 20% dibandingkan periode sebelumnya. Komoditas ini berkontribusi sebesar 8,54% terhadap total ekspor nonmigas hingga April 2025.

Namun, secara volume, ekspor CPO dan turunannya justru turun 5,37% secara kumulatif, hanya mencapai 6,41 juta ton.

Lebih lanjut, ekspor komoditas unggulan lainnya seperti batubara hingga April 2025 tercatat sebesar US$ 8,17 miliar. Angka ini turun 19,74% secara kumulatif dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai US$ 10,18 miliar.

“Nilai ekspor batubara turun 19,74% secara kumulatif,” kata Pudji.

Baca Juga: BPS Catat Ekspor Sepanjang Januari hingga April 2025 Capai US$ 87,36 Miliar

Meski demikian, Pudji tidak membeberkan penyebab anjloknya ekspor batubara sepanjang Januari hingga April 2025.

Berdasarkan data yang dipaparkan, volume ekspor batubara hingga April 2025 mencapai 122,76 juta ton, turun 5,79% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 130,3 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News