JAKARTA. Kementerian Enegi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) batal membuka keran ekspor bijih nikel dan juga bauksit pada Januari tahun depan. Alasannya, nilai tambah dari industri turunan tersebut sudah mulai terlihat. Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan bahkan mengatakan dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) No. 1 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara tidak akan memasukan semua jenis mineral mentah untuk diekspor. Sebelumnya, pemerintah berencana membuka ekspor mineral mentah bagi mineral yang tidak bisa diolah di Indonesia, jumlahnya 10 komoditas. "Misalnya nikel, kami lihat sekarang turunan sudah sampai stainless steel. Jadi tidak perlu ekspor lagi. Ada yang bilang kadar 1,7%, ternyata sudah ada smelter-nya," kata Luhut pada Rabu (11/10).
Ekspor bijih nikel & bauksit tetap disetop
JAKARTA. Kementerian Enegi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) batal membuka keran ekspor bijih nikel dan juga bauksit pada Januari tahun depan. Alasannya, nilai tambah dari industri turunan tersebut sudah mulai terlihat. Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan bahkan mengatakan dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) No. 1 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara tidak akan memasukan semua jenis mineral mentah untuk diekspor. Sebelumnya, pemerintah berencana membuka ekspor mineral mentah bagi mineral yang tidak bisa diolah di Indonesia, jumlahnya 10 komoditas. "Misalnya nikel, kami lihat sekarang turunan sudah sampai stainless steel. Jadi tidak perlu ekspor lagi. Ada yang bilang kadar 1,7%, ternyata sudah ada smelter-nya," kata Luhut pada Rabu (11/10).