JAKARTA. Ketikdapastian terhadap kebijakan proteksionisme perdagangan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang digaungkan Donald Trump juga singgah ke sektor ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia ke AS, khususnya biodiesel. Selama ini, Pemerintah AS melakukan subsidi sehingga harga biodiesel terpaut sekitar Rp 4.500 per kilogram (kg) lebih murah ketimbang harga minyak dari fosil. Karena itu, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) Bayu Krisnamurthi mengatakan, berdasarkan data BPDP ekspor biodiesel Indonesia ke AS dari Januari-November 2016 mencapai 1,2 juta ton. Pasar biodiesel Indonesia ke AS tergolong baru berkembang dan dinilai sebagai pasar CPO yang prospektif sehingga perlu mendapat perhatian serius. "Penggunaan biodisel di AS bisa berkembang karena mendapatkan subsidi dari pemerintah AS. Jadi jika kebijakan anggaran Trump menghapus subsidi itu tentu akan membuat ekspor kita sulit bersaing di AS. Sekarang kami dalam posisi menunggu kebijakan Trump terkait biodisel ini," ujar Bayu, Senin (23/1).
Ekspor biodiesel ke AS terancam kebijakan Trump
JAKARTA. Ketikdapastian terhadap kebijakan proteksionisme perdagangan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang digaungkan Donald Trump juga singgah ke sektor ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia ke AS, khususnya biodiesel. Selama ini, Pemerintah AS melakukan subsidi sehingga harga biodiesel terpaut sekitar Rp 4.500 per kilogram (kg) lebih murah ketimbang harga minyak dari fosil. Karena itu, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) Bayu Krisnamurthi mengatakan, berdasarkan data BPDP ekspor biodiesel Indonesia ke AS dari Januari-November 2016 mencapai 1,2 juta ton. Pasar biodiesel Indonesia ke AS tergolong baru berkembang dan dinilai sebagai pasar CPO yang prospektif sehingga perlu mendapat perhatian serius. "Penggunaan biodisel di AS bisa berkembang karena mendapatkan subsidi dari pemerintah AS. Jadi jika kebijakan anggaran Trump menghapus subsidi itu tentu akan membuat ekspor kita sulit bersaing di AS. Sekarang kami dalam posisi menunggu kebijakan Trump terkait biodisel ini," ujar Bayu, Senin (23/1).