BANDUNG. Pasar ekspor biodiesel mulai berkembang. Pasca negara-negara di kawasan Uni Eropa (UE) menerapkan kebijakan Bea masuk Anti Dumping (BMAD) kepada perusahaan-perusahaan biodiesel Indonesia, beberapa negara tujuan ekspor biodiesel baru mulai dibidik. Paulus Tjakrawan, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) mengatakan, negara tujuan ekspor biodiesel yang permintaannya cukup lumayan tersebut tersebut antara lain Cina, India, Amerika Serikat (AS), Australia, dan Korea. Mengutip data Aprobi, akibat penerapan BMAD oleh Komisi Eropa (KE) pada tanggal 26 November 2013 lalu yang secara resmi mengeluarkan Council Implementing Regulation (European Union-EU) Nomor 1194/2013 tertanggal 19 November 2013 terkait pengenaan BMAD produk Biodiesel asal Indonesia dan Argentina, ekspor biodiesel Indonesia ke UE anjlok.
Ekspor biodiesel ke Uni Eropa kian terpuruk
BANDUNG. Pasar ekspor biodiesel mulai berkembang. Pasca negara-negara di kawasan Uni Eropa (UE) menerapkan kebijakan Bea masuk Anti Dumping (BMAD) kepada perusahaan-perusahaan biodiesel Indonesia, beberapa negara tujuan ekspor biodiesel baru mulai dibidik. Paulus Tjakrawan, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) mengatakan, negara tujuan ekspor biodiesel yang permintaannya cukup lumayan tersebut tersebut antara lain Cina, India, Amerika Serikat (AS), Australia, dan Korea. Mengutip data Aprobi, akibat penerapan BMAD oleh Komisi Eropa (KE) pada tanggal 26 November 2013 lalu yang secara resmi mengeluarkan Council Implementing Regulation (European Union-EU) Nomor 1194/2013 tertanggal 19 November 2013 terkait pengenaan BMAD produk Biodiesel asal Indonesia dan Argentina, ekspor biodiesel Indonesia ke UE anjlok.