JAKARTA. Industri minyak sawit olahan Indonesia mulai menggeliat. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksikan volume ekspor biofuel sepanjang tahun ini meningkat 21,43% year-on-year (YoY) menjadi 1,7 juta kiloliter. Salah satu pemicu kenaikan ekspor biofuel karena bea keluar untuk produk olahan sawit lebih rendah ketimbang bea keluar produk mentah, seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Jika sebelumnya volume ekspor biofuel setara 58% dari total ekspor produk minyak sawit, maka, "Tahun ini naik menjadi lebih dari 60% total ekspor," kata Susanto, Ketua Bidang Pemasaran Gapki, Senin (21/1).
Ekspor biofuel Indonesia makin memanas
JAKARTA. Industri minyak sawit olahan Indonesia mulai menggeliat. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksikan volume ekspor biofuel sepanjang tahun ini meningkat 21,43% year-on-year (YoY) menjadi 1,7 juta kiloliter. Salah satu pemicu kenaikan ekspor biofuel karena bea keluar untuk produk olahan sawit lebih rendah ketimbang bea keluar produk mentah, seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Jika sebelumnya volume ekspor biofuel setara 58% dari total ekspor produk minyak sawit, maka, "Tahun ini naik menjadi lebih dari 60% total ekspor," kata Susanto, Ketua Bidang Pemasaran Gapki, Senin (21/1).