JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Asia pada tahun ini menjadi 5,9%. Angka ini lebih tinggi dibanding proyeksi ADB sebelumnya yang hanya di kisaran 5,7%. Pendorong utama meningkatnya PDB Asia masih dipengaruhi oleh beberapa negara seperti China, Korea Selatan, India dan Malaysia. Ekonom Institute for Development of Economics & Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan naiknya proyeksi pertumbuhan ekonomi dibeberapa negara Asia memiliki pengaruh pada perekonomian Indonesia di beberapa sektor. Misalnya China, yang merupakan negara partner dagang terbesar bagi Indonesia, diprediksi akan terus mengalami percepatan pemulihan ekonomi. "Prospek rebalancing China lebih cepat dibanding tahun 2016. Kondisi itu didorong oleh peningkatan impor di akhir Juni sebesar 17%," terang Bhima. Ia kembali menjelaskan, impor China berkorelasi dengan bergeliatnya kembali sektor manufaktur.
Ekspor China akan terdongkrak pertumbuhan Asia
JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Asia pada tahun ini menjadi 5,9%. Angka ini lebih tinggi dibanding proyeksi ADB sebelumnya yang hanya di kisaran 5,7%. Pendorong utama meningkatnya PDB Asia masih dipengaruhi oleh beberapa negara seperti China, Korea Selatan, India dan Malaysia. Ekonom Institute for Development of Economics & Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan naiknya proyeksi pertumbuhan ekonomi dibeberapa negara Asia memiliki pengaruh pada perekonomian Indonesia di beberapa sektor. Misalnya China, yang merupakan negara partner dagang terbesar bagi Indonesia, diprediksi akan terus mengalami percepatan pemulihan ekonomi. "Prospek rebalancing China lebih cepat dibanding tahun 2016. Kondisi itu didorong oleh peningkatan impor di akhir Juni sebesar 17%," terang Bhima. Ia kembali menjelaskan, impor China berkorelasi dengan bergeliatnya kembali sektor manufaktur.