KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ekspor minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia pada bulan September mengalami penurunan dibandingkan bulanan sebelumnya untuk pengiriman ke negara India, China, Pakistan, Amerika Serikat dan sejumlah negara Timur Tengah. Namun untuk ekspor ke Uni Eropa pada bulan itu meningkat 16%. Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif Gabungan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyampaikan Uni Eropa membukukan kenaikan impor CPO dan produk turunannya sebesar 16% diikuti Bangladesh sebesar 155% dan negara-negara Afrika sebesar 47%. Kenaikan ini merupakan kenaikan normal karena pada bulan sebelumnya ada penurunan. "Pada bulan September, sudah tidak ada lagi panen rapeseed dan bunga matahari di Eropa dan kawasan tersebut sudah mau memasuki musim dingin," terangnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/11).
Ekspor CPO Indonesia ke Asia, Timur Tengah dan AS surut
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ekspor minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia pada bulan September mengalami penurunan dibandingkan bulanan sebelumnya untuk pengiriman ke negara India, China, Pakistan, Amerika Serikat dan sejumlah negara Timur Tengah. Namun untuk ekspor ke Uni Eropa pada bulan itu meningkat 16%. Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif Gabungan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyampaikan Uni Eropa membukukan kenaikan impor CPO dan produk turunannya sebesar 16% diikuti Bangladesh sebesar 155% dan negara-negara Afrika sebesar 47%. Kenaikan ini merupakan kenaikan normal karena pada bulan sebelumnya ada penurunan. "Pada bulan September, sudah tidak ada lagi panen rapeseed dan bunga matahari di Eropa dan kawasan tersebut sudah mau memasuki musim dingin," terangnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/11).