JAKARTA. Ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) masih lesu. Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), ekspor CPO dan turunannya Maret lalu mencapai 1,7 juta ton, turun 11,4% dibandingkan Februari yang mencapai 1,92 jt ton. Tak hanya volume ekspor yang lesu, harganya pun hanya merangkak sedikit. Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif GAPKI mengatakan, harga CPO pada Januari berada di kisaran US$ 810-US$ 885 per ton. Pada Februari, harga CPO mulai merangkak naik dengan kisaran US$ 835 per ton-US$ 885 per ton. "Pada Maret harga bertahan di kisaran US$ 835-US$ 870 per ton," tuturnya, Jumat (26/4). Ekspor CPO dan turunan Indonesia sebagian besar masih ditujukan ke pasar India. Selama triwulan pertama 2013, ekspor CPO ke negeri Bollywood tersebut mencapai 1,85 juta ton atau naik 22,5% dibandingkan setahun lalu sebesar 1,43 juta ton.
Ekspor CPO Indonesia lesu
JAKARTA. Ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) masih lesu. Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), ekspor CPO dan turunannya Maret lalu mencapai 1,7 juta ton, turun 11,4% dibandingkan Februari yang mencapai 1,92 jt ton. Tak hanya volume ekspor yang lesu, harganya pun hanya merangkak sedikit. Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif GAPKI mengatakan, harga CPO pada Januari berada di kisaran US$ 810-US$ 885 per ton. Pada Februari, harga CPO mulai merangkak naik dengan kisaran US$ 835 per ton-US$ 885 per ton. "Pada Maret harga bertahan di kisaran US$ 835-US$ 870 per ton," tuturnya, Jumat (26/4). Ekspor CPO dan turunan Indonesia sebagian besar masih ditujukan ke pasar India. Selama triwulan pertama 2013, ekspor CPO ke negeri Bollywood tersebut mencapai 1,85 juta ton atau naik 22,5% dibandingkan setahun lalu sebesar 1,43 juta ton.