JAKARTA. Ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia selama periode Januari-April mengalami kenaikan 17,8% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) menyebutkan, realisasi ekspor CPO empat bulan terakhir mencapai 5,3 juta ton. Meski tidak merinci, namun Sekretaris Jenderal Gapki, Joko Supriyono bilang, kenaikan volume ekspor CPO dari Indonesia itu dikarenakan permintaan dari negara tujuan ekspor ikut melambung. "Kami tidak tahu pasti penyebab kenaikan ekspor itu," kata Joko (5/6). Mengutip data Gapki, ekspor CPO periode Januari-April tahun ini mencapai 5,3 juta ton, atau naik ketimbang periode yang sama tahun lalu sebanyak 4,5 juta ton. Tahun ini, Gapki memproyeksikan, produksi minyak sawit mentah mencapai 25 juta ton, atau naik 6,4% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 23,5 juta ton. Dibandingkan kuartal I-2012, Joko memperkirakan, produksi minyak sawit mentah kuartal II akan lebih baik. "Kuartal II, biasanya produksi minyak sawit mentah naik," kata Joko tanpa merinci. Secara komulatif, Gapki memproyeksikan ekspor minyak sawit mentah bisa mencapai 18 juta ton, naik dari kinerja ekspor CPO tahun lalu sebesar 16,5 juta ton. Sebagai catatan, lebih dari 70% produksi minyak sawit Indonesia penjualannya untuk India dan China serta nehara Asia lainnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ekspor CPO Januari-April melonjak 17,8%
JAKARTA. Ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia selama periode Januari-April mengalami kenaikan 17,8% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) menyebutkan, realisasi ekspor CPO empat bulan terakhir mencapai 5,3 juta ton. Meski tidak merinci, namun Sekretaris Jenderal Gapki, Joko Supriyono bilang, kenaikan volume ekspor CPO dari Indonesia itu dikarenakan permintaan dari negara tujuan ekspor ikut melambung. "Kami tidak tahu pasti penyebab kenaikan ekspor itu," kata Joko (5/6). Mengutip data Gapki, ekspor CPO periode Januari-April tahun ini mencapai 5,3 juta ton, atau naik ketimbang periode yang sama tahun lalu sebanyak 4,5 juta ton. Tahun ini, Gapki memproyeksikan, produksi minyak sawit mentah mencapai 25 juta ton, atau naik 6,4% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 23,5 juta ton. Dibandingkan kuartal I-2012, Joko memperkirakan, produksi minyak sawit mentah kuartal II akan lebih baik. "Kuartal II, biasanya produksi minyak sawit mentah naik," kata Joko tanpa merinci. Secara komulatif, Gapki memproyeksikan ekspor minyak sawit mentah bisa mencapai 18 juta ton, naik dari kinerja ekspor CPO tahun lalu sebesar 16,5 juta ton. Sebagai catatan, lebih dari 70% produksi minyak sawit Indonesia penjualannya untuk India dan China serta nehara Asia lainnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News