JAKARTA. Tantangan bagi pengusaha minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia bertambah lagi. Selain bersaing dengan produk CPO Malaysia yang relatif murah, kini pemerintah India berniat menerapkan bea masuk (BM) CPO dan minyak kedelai sebesar 2,5%. Seperti dikutip Bloomberg, Pemerintah India akan mengenakan pajak impor untuk minyak nabati, seperti CPO dan soybean oil, untuk pertama kali sejak 2008. Hal ini lantaran harga CPO terus merosot sehingga menekan produsen minyak nabati lokal. Untuk pajak impor produk turunan CPO seperti minyak goreng, India tetap mempertahankan pajak 7,5%. Tren penurunan harga CPO berpotensi hingga kuartal I 2013. Harga CPO pengiriman Februari 2013 di bursa Malaysia, Jumat (18/1), di level RM 2.343 per ton atau US$ 778,87 per ton. Harga ini menyusut 4,6% dibanding harga di awal 2013.
Ekspor CPO ke India tetap lancar
JAKARTA. Tantangan bagi pengusaha minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia bertambah lagi. Selain bersaing dengan produk CPO Malaysia yang relatif murah, kini pemerintah India berniat menerapkan bea masuk (BM) CPO dan minyak kedelai sebesar 2,5%. Seperti dikutip Bloomberg, Pemerintah India akan mengenakan pajak impor untuk minyak nabati, seperti CPO dan soybean oil, untuk pertama kali sejak 2008. Hal ini lantaran harga CPO terus merosot sehingga menekan produsen minyak nabati lokal. Untuk pajak impor produk turunan CPO seperti minyak goreng, India tetap mempertahankan pajak 7,5%. Tren penurunan harga CPO berpotensi hingga kuartal I 2013. Harga CPO pengiriman Februari 2013 di bursa Malaysia, Jumat (18/1), di level RM 2.343 per ton atau US$ 778,87 per ton. Harga ini menyusut 4,6% dibanding harga di awal 2013.