JAKARTA. Ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia sepanjang semester satu mengalami penurunan karena berkurangnya permintaan dari India. Meski kondisi ini cukup memukul ekspor industri kelapa sawit, namun kondisi itu tidak lantas membuat ekspor CPO tiarap. Bahkan pasar ekspor CPO Indonesia kian meluas. Fadli Hasan, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan, selama ini kontribusi ekspor India mencapai 40% dari total ekspor CPO Indonesia. Namun selama satu semester ini, volume penjualan ekspor CPO ke India turun 37% menjadi 2,12 juta ton. Di sisi lain kenaikan permintaan cukup signifikan terjadi ke negara berpenduduk muslim seperti Bangladesh dan Pakistan. Sebab, terjadi peningkatan konsumsi selama Ramadan dan hari raya khususnya dari Bangladesh.
Ekspor CPO ke negara-negara muslim melonjak
JAKARTA. Ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia sepanjang semester satu mengalami penurunan karena berkurangnya permintaan dari India. Meski kondisi ini cukup memukul ekspor industri kelapa sawit, namun kondisi itu tidak lantas membuat ekspor CPO tiarap. Bahkan pasar ekspor CPO Indonesia kian meluas. Fadli Hasan, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan, selama ini kontribusi ekspor India mencapai 40% dari total ekspor CPO Indonesia. Namun selama satu semester ini, volume penjualan ekspor CPO ke India turun 37% menjadi 2,12 juta ton. Di sisi lain kenaikan permintaan cukup signifikan terjadi ke negara berpenduduk muslim seperti Bangladesh dan Pakistan. Sebab, terjadi peningkatan konsumsi selama Ramadan dan hari raya khususnya dari Bangladesh.