JAKARTA. Ekspor minyak kelapa sawit Indonesia atau crude palm oil (CPO) naik lebih tinggi dari perkiraan semula. Salah satu petinggi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) bilang, ekspor CPO tahun ini bisa naik ke kisaran 18,5 juta-19 juta ton. Semula, GAPKI memproyeksikan, ekspor CPO Indonesia ada pada kisaran 17 juta-18 juta ton. "Kenaikan ekspor terjadi karena penurunan perkiraan produksi karena carryover di awal tahun yang mencapai 6 juta ton, lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya," kata Sekretaris Jenderal GAPKI, Joko Supriyono kepada wartawan, Rabu (13/11). Pada bulan September lalu GAPKI memproyeksikan produksi CPO tahun ini turun karena adanya kondisi cuaca basah.
Ekspor CPO tahun ini bisa mencapai 19 juta ton
JAKARTA. Ekspor minyak kelapa sawit Indonesia atau crude palm oil (CPO) naik lebih tinggi dari perkiraan semula. Salah satu petinggi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) bilang, ekspor CPO tahun ini bisa naik ke kisaran 18,5 juta-19 juta ton. Semula, GAPKI memproyeksikan, ekspor CPO Indonesia ada pada kisaran 17 juta-18 juta ton. "Kenaikan ekspor terjadi karena penurunan perkiraan produksi karena carryover di awal tahun yang mencapai 6 juta ton, lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya," kata Sekretaris Jenderal GAPKI, Joko Supriyono kepada wartawan, Rabu (13/11). Pada bulan September lalu GAPKI memproyeksikan produksi CPO tahun ini turun karena adanya kondisi cuaca basah.
