KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengungkapkan, tren penurunan ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia dari bulan Februari bisa berlangsung hingga akhir tahun ini. "Kalau cuman sampe akhir tahun, saya kira iya (ekspor menurun). Sekarang, siklus itu memang tengah terjadi. Dimana harga CPO sedang melambung tinggi. Apalagi untuk CPO ini ada permasalahan dari Eropa yang menerapkan deforistrasi itu," ungkap Piter kepada Kontan.co.id, Selasa (25/6). Untuk diketahui, rencana penerapan Undang-Undang Anti Deforestasi Uni Eropa atau European Union Deforestation-free Regulation (EUDR) dianggap berpotensi mengancam kinerja industri sawit nasional. Baca Juga: Kemenperin Jalankan Kebijakan Hilirisasi dan Susun Roadmap Sawit Indonesia Emas 2045
Ekspor CPO Turun, Pengamat Ungkap Bisa Berlangsung Hingga Akhir Tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengungkapkan, tren penurunan ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia dari bulan Februari bisa berlangsung hingga akhir tahun ini. "Kalau cuman sampe akhir tahun, saya kira iya (ekspor menurun). Sekarang, siklus itu memang tengah terjadi. Dimana harga CPO sedang melambung tinggi. Apalagi untuk CPO ini ada permasalahan dari Eropa yang menerapkan deforistrasi itu," ungkap Piter kepada Kontan.co.id, Selasa (25/6). Untuk diketahui, rencana penerapan Undang-Undang Anti Deforestasi Uni Eropa atau European Union Deforestation-free Regulation (EUDR) dianggap berpotensi mengancam kinerja industri sawit nasional. Baca Juga: Kemenperin Jalankan Kebijakan Hilirisasi dan Susun Roadmap Sawit Indonesia Emas 2045