KONTAN.CO.ID - Produsen kopi robusta terbesar di dunia, Vietnam berencana memperketat ekspornya hingga akhir 2024. Hal ini berpotensi memberi tekanan semakin berat pada harga yang sudah melonjak hampir dua pertiga sepanjang tahun ini. Kekeringan telah membebani produksi di negara-negara Asia Tenggara, tetapi disisi lain ada pula ancaman pola cuaca La Nina, yang biasanya menyebabkan lebih banyak curah hujan. Jika benar terjadi, ini semakin memperburuk ketatnya pasokan kopi global. Situasi ini menyebabkan indeks Robusta melonjak ke level tertinggi sejak tahun 1970an. Melansir Bloomberg, Thai Nhu Hiep, Direktur Eksportir Vinh Hiep Co. sekaligus Wakil Ketua Asosiasi Kopi Nasional Vietnam memperkirakan peningkatan pasokan yang signifikan mungkin baru terjadi pada bulan Desember. Katanya, kemungkinan akan terjadi terlalu banyak hujan akibat La Nina selama periode pengumpulan buah, sehingga kemungkinan besar panen tidak akan lancar.
Ekspor dari Vietnam Diperketat, Harga Kopi Robusta Semakin Melambung
KONTAN.CO.ID - Produsen kopi robusta terbesar di dunia, Vietnam berencana memperketat ekspornya hingga akhir 2024. Hal ini berpotensi memberi tekanan semakin berat pada harga yang sudah melonjak hampir dua pertiga sepanjang tahun ini. Kekeringan telah membebani produksi di negara-negara Asia Tenggara, tetapi disisi lain ada pula ancaman pola cuaca La Nina, yang biasanya menyebabkan lebih banyak curah hujan. Jika benar terjadi, ini semakin memperburuk ketatnya pasokan kopi global. Situasi ini menyebabkan indeks Robusta melonjak ke level tertinggi sejak tahun 1970an. Melansir Bloomberg, Thai Nhu Hiep, Direktur Eksportir Vinh Hiep Co. sekaligus Wakil Ketua Asosiasi Kopi Nasional Vietnam memperkirakan peningkatan pasokan yang signifikan mungkin baru terjadi pada bulan Desember. Katanya, kemungkinan akan terjadi terlalu banyak hujan akibat La Nina selama periode pengumpulan buah, sehingga kemungkinan besar panen tidak akan lancar.