JAKARTA. PT Freeport Indonesia sudah melakukan ekspor konsentrat mineral sejak Agustus 2014 lalu. Selama lima bulan terakhir tahun ini, perusahaan yang bermaskas di Amerika Serikat itu hanya akan mampu mengekspor 717.000 ton konsentrat. Jumlah tersebut lebih rendah dari kuota yang disediakan pemerintah untuk ekspor Freeport hingga akhir 2014 yang sebesar 940.000 ton. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJPBC) Susiwijono Moegiarso mengatakan, Freeport tidak mampu menghabiskan kuota ekspor yang disediakan pemerintah. Dari kuota tersebut, ekspor Freeport hanya bisa direalisasikan sebesar 717.000 ton. "Paling tinggi cuma 750.000 ton," ujarnya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Jakarta, Selasa (2/9).
Ekspor Freeport meleset, target bea keluar turun
JAKARTA. PT Freeport Indonesia sudah melakukan ekspor konsentrat mineral sejak Agustus 2014 lalu. Selama lima bulan terakhir tahun ini, perusahaan yang bermaskas di Amerika Serikat itu hanya akan mampu mengekspor 717.000 ton konsentrat. Jumlah tersebut lebih rendah dari kuota yang disediakan pemerintah untuk ekspor Freeport hingga akhir 2014 yang sebesar 940.000 ton. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJPBC) Susiwijono Moegiarso mengatakan, Freeport tidak mampu menghabiskan kuota ekspor yang disediakan pemerintah. Dari kuota tersebut, ekspor Freeport hanya bisa direalisasikan sebesar 717.000 ton. "Paling tinggi cuma 750.000 ton," ujarnya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Jakarta, Selasa (2/9).