MIMIKA. Dua kapal asing masih mengapung tak beroperasi di perairan Papua. Kapal berbendera India dan Jepang itu masih menunggu kiriman konsentrat dari PT Freeport. Sudah dua bulan, mereka menunggu, tetapi Freeport tak juga mengirimkannya. Penyebabnya adalah karena belum ada kepastian kebijakan pemerintah, tentang kewajiban penyertaan dokumen Letter of Credit (L/C). Manajer Dewatering Plant Portside Freeport Area Laga bilang, padahal saat ini sudah ada sekitar 74.000 stok konsentrat yang siap kirim. "Tetapi perusahaan masih menunggu, pembahasan kebijakan terkait L/C," ujar Area, Selasa (21/4) ketika ditemui di portside Amamapare, Mimika.
Ekspor Freeport terhambat Kepastian L/C
MIMIKA. Dua kapal asing masih mengapung tak beroperasi di perairan Papua. Kapal berbendera India dan Jepang itu masih menunggu kiriman konsentrat dari PT Freeport. Sudah dua bulan, mereka menunggu, tetapi Freeport tak juga mengirimkannya. Penyebabnya adalah karena belum ada kepastian kebijakan pemerintah, tentang kewajiban penyertaan dokumen Letter of Credit (L/C). Manajer Dewatering Plant Portside Freeport Area Laga bilang, padahal saat ini sudah ada sekitar 74.000 stok konsentrat yang siap kirim. "Tetapi perusahaan masih menunggu, pembahasan kebijakan terkait L/C," ujar Area, Selasa (21/4) ketika ditemui di portside Amamapare, Mimika.