KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) mulai merasakan hambatan penjualan ekspor furnitur terutama ke Amerika karena Corona. Namun, mereka telah menyiapkan antisipasinya dengan mengandalkan produk building component, yakni Millwork. 

Sebelumnya  Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) mengungkapkan kinerja ekspor perusahaan furnitur mulai terganggu, khususnya ke Amerika Serikat sebagai negara tujuan utama mebel Indonesia. Kata Himki, nilai ekspor mengalami penurunan drastis bahkan ada bayer stop order. 

Baca Juga: Integra Indocabinet (WOOD) masih yakin target kinerja tercapai di tengah virus corona

Hambatan ekspor furnitur kerap dirasakan Integra Indocabinet. Corporate Secretary & Head of Investor Relation Integra Indocabinet, Wendy Chandra mengungkapkan hambatan ekspor tentu ada khususnya furniture. "Sebab ada beberapa pelabuhan yang sedang tutup di AS," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (17/4). 

Wendy menegaskan perlu diingat, pangsa pasar Indonesia terhadap pasar impor furnitur Amerika masih kecil. Jadi menurutnya masih ada peluang yang bisa ditangkap, salah satunya dengan mengandalkan produk building component terutama Millwork.  

Wendy menjelaskan munculnya peluang bisnis building component karena produk Millwork dari China dan Brazil yang di ekspor ke Amerika saat ini sedang dalam proses investigasi untuk penerapan antidumping duty dan countervailing duty sehingga bayer banyak yang beralih dari kedua negara tersebut ke Indonesia.  

"Jadi ini bisa jadi peluang yang baik untuk kami dalam meningkatkan pangsa pasar ekspor produk Millwork ke Amerika," ujar Wendy. 

Baca Juga: Integra Indocabinet (WOOD) Terangkat Kenaikan Ekspor & Kurs

Memang sejak tahun lalu WOOD telah melakukan ekspansi meningkatkan kapasitas pabrik produk building component khususnya Millwork untuk menyasar pasar Amerika. Meski ada harapan bisnis tetap tumbuh di tengah Corona, Wendy tidak menampik WOOD tetap melihat kondisi di bulan April dan Mei untuk mengkaji ulang target di tahun ini. 

Sebagai gambaran kalau di tiga bulan pertama 2020, efek corona sudah berpengaruh ke Integra namun belum terlalu signifikan. "Kami berupaya agar produksi tetap berjalan dengan baik dengan melakukan beberapa tindakan preventif terkait health and safety dari pekerja kami," kata Wendy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .