JAKARTA. Pelemahan permintaan garmen di Amerika Serikat (AS) menggerus pendapatan PT Eratex Djaja Tbk. Sampai akhir September 2014, Eratex mencatat penurunan pendapatan sebesar 3,57%. Perusahaan dengan kode saham ERTX di Bursa Efek Indonesia ini membukukan pendapatan US$ 42,27 juta pada September 2014. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan periode sama 2013 sebesar U$ 43,58 juta. Juliarti Pudji Kurniawati, Sekretaris Perusahaan ERTX bilang, penjualan turun lantaran ekspor ke Amerika Serikat (AS) menyusut. "Perekonomian AS kurang baik sehingga daya beli melemah. Semua industri garmen merasakan hal serupa," kata Juliarti kepada KONTAN, Selasa (4/11).
Ekspor garmen Eratex ke AS melemah
JAKARTA. Pelemahan permintaan garmen di Amerika Serikat (AS) menggerus pendapatan PT Eratex Djaja Tbk. Sampai akhir September 2014, Eratex mencatat penurunan pendapatan sebesar 3,57%. Perusahaan dengan kode saham ERTX di Bursa Efek Indonesia ini membukukan pendapatan US$ 42,27 juta pada September 2014. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan periode sama 2013 sebesar U$ 43,58 juta. Juliarti Pudji Kurniawati, Sekretaris Perusahaan ERTX bilang, penjualan turun lantaran ekspor ke Amerika Serikat (AS) menyusut. "Perekonomian AS kurang baik sehingga daya beli melemah. Semua industri garmen merasakan hal serupa," kata Juliarti kepada KONTAN, Selasa (4/11).