JAKARTA. Pemerintah kembali berencana melarang ekspor gas keluar negeri. Kebijakan ini akan tertuang dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pembatasan serta Pelarangan Ekspor Sumber Daya Alam yang merupakan peraturan pelaksana dari Undang-Undang (UU) Nomor 3/2014 tentang Perindustrian. Pemerintah telah membentuk tim lintas kementrian untuk memuluskan rencana ini. Setyo Hartono, Ketua Tim Penyusun Peraturan Pemerintah tentang Pelarangan Sumber Daya Alam mengatakan, saat ini tim perumus bersama sejumlah kementerian dan lembaga sedang menghitung kebutuhan gas dalam negeri, terutama untuk industri. "Kami sedang hitung semua kebutuhan gas untuk sumber bahan baku dan energi industri," kata Setyo kepada KONTAN, Senin (16/6). Berdasarkan data kebutuhan gas dari Kementerian Perindustrian yang diperoleh KONTAN, terungkap bahwa tahun 2014, industri membutuhkan 2.233,93 juta standar kaki kubik per hari atau mmscfd (lihat tabel). Jika dari hasil penghitungan tim ini ternyata kebutuhan industri bisa terpenuhi, pemerintah akan mengizinkan ekspor gas ke luar negeri. "Perhitungan kebutuhan gas ini akan selesai Juli," kata Setyo.
| Kebutuhan Gas Industri per Wilayah | |||
| ( Juta Standar Kaki Kubik per Hari atau mmscfd) | |||
| Wilayah | 2012 | 2013 | 2014 |
| Nangroe Aceh Darussalam | 130,00 | 130,00 | 130,00 |
| Sumatera bagian utara | 34,23 | 36,10 | 36,62 |
| Sumatera bagian tengah dan selatan | 257,12 | 257,13 | 257,14 |
| Jawa bagian barat | 810,03 | 824,17 | 825,01 |
| Jawa bagian tengah | 19,88 | 20,86 | 21,01 |
| Jawa bagian timur | 259,51 | 258,28 | 291,54 |
| Kalimantan bagian timur | 529,27 | 529,27 | 546,77 |
| Sulawesi bagian selatan | 0,06 | 0,06 | 0,06 |
| Sulawesi bagian tengah | - | 70,00 | 70,00 |
| Papua | - | - | - |
| Kepulauan Riau | 55,77 | 55,77 | 55,78 |
| Maluku bagian selatan | - | - | - |
| Jumlah | 2.095,87 | 2.181,64 | 2.233,93 |
| Sumber : Kementerian Perindustrian | |||