JAKARTA. Setiap tahun, kinerja ekspor ikan hias Indonesia ternyata masih kalah dari Singapura. Padahal, 90% pasokan kebutuhan ikan negara itu berasal dari Indonesia. Belum lagi luas wilayah laut Indonesia ratusan kali lipat ketimbang laut milik Singapura. Ironis, memang.Di perdagangan global, pangsa pasar ikan hias Indonesia berkisar 7,5%. Sedangkan Singapura mencapai 22,8%. Data Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) pada 2005 menunjukkan nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai US$ 17,5 juta. Tahun berikutnya turun menjadi US$ 13,8 juta. Tahun lalu, lebih anjlok lagi menjadi US$ 9,3 juta.Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi mengatakan, hambatan terbesar ekspor ikan hias adalah transportasi setelah Eropa melarang maskapai Indonesia terbang ke Eropa beberapa waktu lalu. "Pengusaha harus mencari maskapai lain yang bisa langsung ke Eropa dan Amerika," katanya, Kamis (25/9).
Ekspor Ikan Indonesia Kalah dari Singapura
JAKARTA. Setiap tahun, kinerja ekspor ikan hias Indonesia ternyata masih kalah dari Singapura. Padahal, 90% pasokan kebutuhan ikan negara itu berasal dari Indonesia. Belum lagi luas wilayah laut Indonesia ratusan kali lipat ketimbang laut milik Singapura. Ironis, memang.Di perdagangan global, pangsa pasar ikan hias Indonesia berkisar 7,5%. Sedangkan Singapura mencapai 22,8%. Data Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) pada 2005 menunjukkan nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai US$ 17,5 juta. Tahun berikutnya turun menjadi US$ 13,8 juta. Tahun lalu, lebih anjlok lagi menjadi US$ 9,3 juta.Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi mengatakan, hambatan terbesar ekspor ikan hias adalah transportasi setelah Eropa melarang maskapai Indonesia terbang ke Eropa beberapa waktu lalu. "Pengusaha harus mencari maskapai lain yang bisa langsung ke Eropa dan Amerika," katanya, Kamis (25/9).