Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan April 2016 mengalami surplus sebesar US$ 667 juta. Besaran tersebut naik dibandingkan dengan surplus pada Maret 2016 yang sebesar US$ 478 juta. "Dengan demikian, neraca perdagangan kumulatif Januari-April 2016 surplus US$ 2,33 miliar dengan total ekspor US$ 45,05 miliar dan impornya US$ 42,72 miliar," kata Deputi Bindang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo dalam konferensi pers, Senin (16/5). Sasmito menjelaskan, neraca perdagangan minyak dan gas (migas) pada April kembali mencatat defisit US$ 474,3 juta. Sementara untuk neraca perdagangan nonmigas mencatat surplus sebesar US$ 1,14 miliar.
Ekspor-impor April 2016 masih lesu
Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan April 2016 mengalami surplus sebesar US$ 667 juta. Besaran tersebut naik dibandingkan dengan surplus pada Maret 2016 yang sebesar US$ 478 juta. "Dengan demikian, neraca perdagangan kumulatif Januari-April 2016 surplus US$ 2,33 miliar dengan total ekspor US$ 45,05 miliar dan impornya US$ 42,72 miliar," kata Deputi Bindang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo dalam konferensi pers, Senin (16/5). Sasmito menjelaskan, neraca perdagangan minyak dan gas (migas) pada April kembali mencatat defisit US$ 474,3 juta. Sementara untuk neraca perdagangan nonmigas mencatat surplus sebesar US$ 1,14 miliar.