KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi defisit di neraca dagang sebesar US$ 0,86 miliar atau tepatnya US$ 864 juta. Meski defisit, Kepala BPS Suhariyanto menyebut defisit ini lebih kecil dibandingkan defisit yang terjadi di Januari 2019 yang sebesar US$ 1,06 miliar. Meski defisit neraca dagang Indonesia mengecil, nilai ekspor dan impor Indonesia masih lebih rendah dari Januari tahun lalu. Nilai ekspor di awal tahun ini turun 4,78% yoy menjadi US$ 13,21 miliar. Sementara nilai impor turun 4,78% yoy menjadi US$ 14,28 miliar. Baca Juga: Mendag akui virus corona pengaruhi kinerja ekspor Indonesia di Januari
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan penurunan ekspor dan impor di awal tahun ini disebabkan oleh melemahnya permintaan global dan seiring dengan diterapkannya substitusi impor di Indonesia.