JAKARTA. Tahun ini ekspor Indonesia meningkat 21,9% menjadi US$ 142,53 miliar dibanding tahun 2009. Komoditas non migas seperti pertambangan, manufaktur dan pertanian menjadi penopang pertumbuhan ekspor dengan nilai mencapai US$ 122,68 miliar.Kontribusi sektor pertambangan paling besar yakni 41,9%. Produk manufaktur menyumbang 34,1% dan sisanya dari komoditas pertanian. Sementara, ekspor di sektor minyak dan gas (migas) menyumbang pendapatan US$ 22,95 miliar, naik 15,61% dari tahun 2009 senilai US 19,85 miliar.Negara tujuan ekspor non migas terbesar saat ini masih diraih dari negara-negara ASEAN sebesar 21,3%. Sedangkan, ekspor non migas ke negara-negara Uni Eropa sebesar 13%, Jepang 12,7%, China 12,2% dan AS 10,6%. Sementara kontribusi ekspor ke Korea hanya 5,5%. "Pertumbuhan ekspor terus meningkat karena banyak negara-negara di dunia menganggap Indonesia memiliki kualitas komoditas yang baik," ujar Gusmardi Bustami Dirjen Perdagangan International Kementerian Perdagangan kepada KONTAN Kamis (9/12).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ekspor Indonesia 2010 meningkat 21,9%
JAKARTA. Tahun ini ekspor Indonesia meningkat 21,9% menjadi US$ 142,53 miliar dibanding tahun 2009. Komoditas non migas seperti pertambangan, manufaktur dan pertanian menjadi penopang pertumbuhan ekspor dengan nilai mencapai US$ 122,68 miliar.Kontribusi sektor pertambangan paling besar yakni 41,9%. Produk manufaktur menyumbang 34,1% dan sisanya dari komoditas pertanian. Sementara, ekspor di sektor minyak dan gas (migas) menyumbang pendapatan US$ 22,95 miliar, naik 15,61% dari tahun 2009 senilai US 19,85 miliar.Negara tujuan ekspor non migas terbesar saat ini masih diraih dari negara-negara ASEAN sebesar 21,3%. Sedangkan, ekspor non migas ke negara-negara Uni Eropa sebesar 13%, Jepang 12,7%, China 12,2% dan AS 10,6%. Sementara kontribusi ekspor ke Korea hanya 5,5%. "Pertumbuhan ekspor terus meningkat karena banyak negara-negara di dunia menganggap Indonesia memiliki kualitas komoditas yang baik," ujar Gusmardi Bustami Dirjen Perdagangan International Kementerian Perdagangan kepada KONTAN Kamis (9/12).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News