Ekspor Indonesia tahun ini ditargetkan US$ 190 M



JAKARTA. Kementerian Perdagangan optimistis mencapai target pertumbuan ekspor sebesar 4,1 persen pada tahun ini, setelah ekspor tahun lalu mengalami penurunan dibanding 2012. Nilai ekspor tahun ini diperkirakan mencapai 190 miliar dollar AS. Pada tahun 2013 lalu total ekspor Indonesia mencapai 182,6 miliar dollar, atau menurun 3,9 persen dibanding 2012. Sedangkan ekspor nonmigasnya tercatat sebesar 149,9 miliar, atau menurun 2 persen. "Target pertumbuhan ekspor (2014) sekitar 4 - 4,5 persen growth. Sebetulnya kita lebih optimis, karena 3 bulan pertama ini kondisinya jauh lebih baik dari yang kita perkirakan," kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, di Jakarta, Jumat (21/3/2014). Optimisme pemerintah itu lantaran munculnya kekhawatiran ekspor pada kuartal pertama bakal drop setelah pelarangan ekspor mineral mentah (ore) diberlakukan, mulai 12 Januari 2014. Sebagaimana diketahui Undang-undang No. 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara (minerba) melarang ekspor ore, dan mengamanatkan dibangunnya hilirisasi minerba. "Januari itu UU minerba berlaku. Tapi ternyata (ekspor) tidak seburuk yang dibayangkan. Nonmigas surplus dengan baik," lanjut Bayu. Selain itu, Bank Dunia sendiri memprediksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini mencapai 4,5 persen. Berkaca dari pengalaman tahun lalu di mana ekonomi global diprediksi Bank Dunia tumbuh 2,3 - 2,4 persen, volume ekspor Indonesia tumbuh di atas 20 persen dibanding volume ekspor 2012. Bayu mengatakan, hal itu sekaligus membenamkan pesimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi Bank Dunia hanya menyentuh 5,3 persen. Walaupun volume ekspor tahun ini tidak bergerak signifikan dibanding tahun lalu, namun kata Bayu, nilainya diharapkan bisa memberikan kompensasi. "Perekonomian Amerika Serikat mulai positif, Jepang juga. Lalu kita punya kesepakatan baru dengan Pakistan. Dengan beberapa faktor itu saja, ekspor kita akan tumbuh baik," paparnya. Terakhir, lanjut Bayu, investasi yang masuk sejak 2012 dan 2013 lalu, pada tahun ini sudah mulai beroperasi. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan