JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) terus menggenjot produksi jagung nasional menyusul penghentian izin impor jagung. Sejauh ini, Kemtan mengklaim produksi jagung nasional dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagian diekspor. Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, ekspor jagung Indonesia sampai saat ini sudah mencapai 400.000 ton dan akan terus digenjot sampai 700.000 ton pada tahun depan. Pada Jumat (31/7) lalu, Mentan melepas ekspor jagung ke Filipina sebanyak 12.000 ton. Produksi jagung tersebut berasal dari sejumlah daerah seperti Sumbawa, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Dompu, Bima dan sejumlah daerah lainnya. Untuk daerah Sumbawa, Mentan mengatakan telah mengekspor jagung sebanyak 134.000 ton. "Ke depan, harapannya kita bisa mengekspor jagung hingga 700.000 ton," ujar Amran pekan lalu. Berdasarkan hitungan Kemtan, luas lahan jagung di Kabupaten Sumbawa sampai sekarang mencapai 50.000 hektare (ha) dengan tingkat produktivitasnya mencapai 7,5 juta ton per ha. Kemtan mendorong agar pemerintah daerah Sumbawa terus mengenjot produksi dan luas lahan jagung sampai 100.000 ha pada tahun depan. Dengan peningkatan luas lahan jagung tersebut maka swasembada jagung nasional dapat tercapai dalam tiga tahun ke depan. Sebagai apresiasi, Amran mengatakan Kemtan menaikkan aggaran pertanian untuk Kabupaten Sumbawa sebesar 60% dari Rp 50 miliar tahun ini menjadi Rp 130 miliar tahun depan.
Ekspor jagung ditargetkan 700.000 ton
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) terus menggenjot produksi jagung nasional menyusul penghentian izin impor jagung. Sejauh ini, Kemtan mengklaim produksi jagung nasional dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagian diekspor. Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, ekspor jagung Indonesia sampai saat ini sudah mencapai 400.000 ton dan akan terus digenjot sampai 700.000 ton pada tahun depan. Pada Jumat (31/7) lalu, Mentan melepas ekspor jagung ke Filipina sebanyak 12.000 ton. Produksi jagung tersebut berasal dari sejumlah daerah seperti Sumbawa, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Dompu, Bima dan sejumlah daerah lainnya. Untuk daerah Sumbawa, Mentan mengatakan telah mengekspor jagung sebanyak 134.000 ton. "Ke depan, harapannya kita bisa mengekspor jagung hingga 700.000 ton," ujar Amran pekan lalu. Berdasarkan hitungan Kemtan, luas lahan jagung di Kabupaten Sumbawa sampai sekarang mencapai 50.000 hektare (ha) dengan tingkat produktivitasnya mencapai 7,5 juta ton per ha. Kemtan mendorong agar pemerintah daerah Sumbawa terus mengenjot produksi dan luas lahan jagung sampai 100.000 ha pada tahun depan. Dengan peningkatan luas lahan jagung tersebut maka swasembada jagung nasional dapat tercapai dalam tiga tahun ke depan. Sebagai apresiasi, Amran mengatakan Kemtan menaikkan aggaran pertanian untuk Kabupaten Sumbawa sebesar 60% dari Rp 50 miliar tahun ini menjadi Rp 130 miliar tahun depan.