JAKARTA. Produksi jagung lokal terus berkembang. Sampai saat ini, Kementerian Pertanian (Kemtan) mengklaim telah mengekspor 400.000 ton jagung secara nasional ke sejumlah negara. Terkahir, jagung diekspor sebanyak 12.000 ton ke Filipina. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pengangkutan jagung ekspor ke Filipina menggunakan dua kapal laut berjenis kapal curah dengan kapasitas 6.000 ton per kapal yang berlangsung di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Jumat (31/7). "Sampai sekarang ekspor jagung nasional kita telah mencapai 400.000 ton," ujar Amran. Amran menjelaskan ekspor jagung tersebut berasal dari sejumlah daerah di Indonesia seperti Gorontalo, Sulawesi Selatan, Dompu, Bima, dan Sumbawa. Untuk daerah Sumbawa sendiri telah diekspor jangung sebanyak 134.000 ton. Ke depan, Mentan optimis bisa mengekspor jagung sampai 700.000 ton.
Ekspor jagung Indonesia capai 400.000 ton
JAKARTA. Produksi jagung lokal terus berkembang. Sampai saat ini, Kementerian Pertanian (Kemtan) mengklaim telah mengekspor 400.000 ton jagung secara nasional ke sejumlah negara. Terkahir, jagung diekspor sebanyak 12.000 ton ke Filipina. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pengangkutan jagung ekspor ke Filipina menggunakan dua kapal laut berjenis kapal curah dengan kapasitas 6.000 ton per kapal yang berlangsung di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Jumat (31/7). "Sampai sekarang ekspor jagung nasional kita telah mencapai 400.000 ton," ujar Amran. Amran menjelaskan ekspor jagung tersebut berasal dari sejumlah daerah di Indonesia seperti Gorontalo, Sulawesi Selatan, Dompu, Bima, dan Sumbawa. Untuk daerah Sumbawa sendiri telah diekspor jangung sebanyak 134.000 ton. Ke depan, Mentan optimis bisa mengekspor jagung sampai 700.000 ton.