Ekspor Jepang di bulan Desember 2018 mencatatkan penurunan terburuk dalam dua tahun



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Kinerja ekspor Jepang pada Desember tahun lalu mencatatkan penurunan terbesar dalam dua tahun terakhir. Kondisi ini terseret oleh anjloknya ekspor ke China dan pasar regional karena permintaan global yang melemah dan gesekan perdagangan Amerika dengan Tiongkok yang berdampak besar industri Jepang.

Dikutip dari Reuters, kementerian keuangan mencatat ekspor Jepang selama bulan Desember 2018 turun 3,8% dari tahun sebelumnya.Penurunan ini pun lebih besar dari perkiraan para analis yang memprediksi hanya sebesar 1,9%. 

Penurunan kinerja ekspor ini pun menjadi yang paling curam sejak bulan Oktober 2016 lalu.


Ekspor Jepang ke China turun 7% tahun lalu. Dengan perang dagang yang masih beriak, potensi tergerusnya laba perusahaan yang berbasis di Jepang pun makin terbuka. Hal ini juga dinilai akan makin mendorong penurunan ekonomi Jepang dengan cukup dalam.

Data perdagangan Jepang menggarisbawahi meningkatnya tekanan eksternal pada ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut. Dengan inflasi terus melemah dan momentum ekonomi global yang makin goyah, bank sentral Jepang diperkirakan akan terus mempertahankan stimulus moneter.

Ekspor perangkat lunak dinilai menjadi salah satu sektor yang akan terus menekan ekonomi Jepang selama beberapa kuartal mendatang. Hal ini adalah dampak dari perlambatan ekonomi di China yang merupakan pasar utama untuk komponen ponsel dan sejumlah produk elektronik lainnya.

"Perdagangan seharusnya tetap menjadi hambatan pada pertumbuhan PDB Jepang pada kuartal keempat," ujar Marcel Thieliant, ekonom senior di Capital Economics.

Editor: Tendi Mahadi