KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang mencatat kenaikan ekspor 2,1% year on year (yoy) sepanjang Maret lalu. Data Kementerian Keuangan Jepang, Rabu (18/4), menunjukkan, naiknya ekspor didorong oleh adanya rebound dalam pengiriman barang ke China.

Kenaikan ekspor Jepang pada Maret lalu lebih baik dibandingkan kenaikan di Februari yang sebesar 1,8%. Meski begitu, realisasi kenaikan ekspor Jepang ini masih di bawah perkiraan para ekonom dalam jajak pendapat Reuters, yaitu bisa mencapai 4,7% yoy pada Maret lalu.

Ekspor ke China, mitra dagang terbesar Jepang, naik 10,8% yoy. Pengiriman ke AS juga meningkat 0,2%.

Namun, ada penurunan 14% dalam nilai pengiriman baja ke AS, serta penurunan volume sebesar 40%. Pejabat Kementerian Keuangan Jepang belum dapat memastikan apakah penurunan ini berkaitan dengan pengenaan tarif logam oleh AS.

Adapun, impor Jepang turun 0,6% yoy hingga Maret, versus estimasi adanya kenaikan hingga 5,4%.

Secara bulanan (MoM), neraca perdagangan Jepang mencatat surplus sebesar ¥ 119,2 miliar di bulan Maret. Ini lebih baik dibanding defisit pada Februari lalu sebesar ¥ 212,2 miliar.

Hingga Maret 2018, neraca perdagangan Jepang telah mencapai surplus sebesar ¥ 797,3 miliar atau setara dengan US$ 7,45 miliar. Capaian ini jauh lebih tinggi dibanding estimasi median untuk surplus Jepang di kisaran ¥ 498,3 miliar.

Editor: Wahyu T.Rahmawati