TOKYO. Tingkat ekspor Jepang masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan pada April lalu. Dalam data yang dirilis Kementerian Keuangan Jepang hari ini (23/5), tingkat pengiriman barang ke luar negeri (ekspor) Jepang tertekan 10,1% pada bulan lalu dibanding periode yang sama tahun 2015. Penurunan tersebut lebih buruk dari estimasi analis yang disurvei Bloomberg sebesar 9,9%. Data yang sama menunjukkan, tingkat impor pada April melorot 23,3%. Alhasil, Jepang menorehkan surplus neraca perdagangan 823,5 miliar yen atau setara dengan US$ 7,5 miliar. Ini merupakan posisi tertinggi sejak Maret 2010.
Ekspor Jepang turun selama 7 bulan beruntun
TOKYO. Tingkat ekspor Jepang masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan pada April lalu. Dalam data yang dirilis Kementerian Keuangan Jepang hari ini (23/5), tingkat pengiriman barang ke luar negeri (ekspor) Jepang tertekan 10,1% pada bulan lalu dibanding periode yang sama tahun 2015. Penurunan tersebut lebih buruk dari estimasi analis yang disurvei Bloomberg sebesar 9,9%. Data yang sama menunjukkan, tingkat impor pada April melorot 23,3%. Alhasil, Jepang menorehkan surplus neraca perdagangan 823,5 miliar yen atau setara dengan US$ 7,5 miliar. Ini merupakan posisi tertinggi sejak Maret 2010.