Ekspor Jerman Terseok-seok



JERMAN. Perekonomian yang melambat telah secara drastis memangkas permintaan dunia terhadap barang-barang yang diproduksi di Jerman. Sejumlah angka yang digelontorkan oleh pemerintah Jerman telah menunjukkan hal tersebut. Pesanan terhadap barang-barang yang dibikin di Jerman menciut 8% antara Agustus hingga September 2008 lalu. Ini merupakan penurunan yang paling curam sejak reunifikasi Jerman Barat dan Timur pada tahun 1990. Resesi sudah mengancam perekonomian Jerman dengan produksi yang menyusut sejak kuartal kedua. Jerman merupakan eksportir terbesar di dunia. Hanya saja, Jerman baru menyatakan resesi bila sudah terpuruk selama dua kuartal berturut-turut dengan pertumbuhan yang negatif. Menurut menteri perekonomian di Berlin, pesanan dari luar Eropa tergerus 11,4% sementara pesanan dari dalam Eropa juga terpangkas sebesar 4,3%. Data industri dirilis sehari setelah pemerintah Jerman menyetujui paket yang menggerojokkan dana investasi senilai 50 miliar euro untuk perekonomian 2009 dan 2010. Bulan Oktober kemarin, parlemen menggelontorkan 480 miliar paket penyelamatan sebagai upaya untuk menstabilkan perbankan yang bermasalah di Jerman. Sejumlah perusahaan kelas kakap di Jerman, termasuk pabrikan otomotif seperti Daimler dan BMW, telah memberi sinyal akan laba yang menyusut yang sebagai gambaran kondisi perekonomian yang kini tengah menantang.

Editor: