JAKARTA. Ekspor biji kakao periode Januari-Februari hanya mencapai sekitar 4.000 ton, turun ketimbang periode yang sama tahun lalu yang mencapai 40.000 ton. Penurunan ekspor terjadi karena panen tanaman kakao tidak maksimal akibat cuaca yang tidak kondusif. "Awal tahun ini, ekspor biji kakao turun," terang Zulhefi Sikumbang, Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) kemarin (12/3). Sebelumnya Askindo memperkirakan, tahun ini produksi kakao hanya ada pada level 500.000 ton saja. Prediksi ini naik tipis 16,3% dari 2011 lalu sebesar 430.000 ton. Sementara produksi 2011 tersebut turun 9% dibanding produksi 2010.
Ekspor kakao drop di Januari dan Februari
JAKARTA. Ekspor biji kakao periode Januari-Februari hanya mencapai sekitar 4.000 ton, turun ketimbang periode yang sama tahun lalu yang mencapai 40.000 ton. Penurunan ekspor terjadi karena panen tanaman kakao tidak maksimal akibat cuaca yang tidak kondusif. "Awal tahun ini, ekspor biji kakao turun," terang Zulhefi Sikumbang, Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) kemarin (12/3). Sebelumnya Askindo memperkirakan, tahun ini produksi kakao hanya ada pada level 500.000 ton saja. Prediksi ini naik tipis 16,3% dari 2011 lalu sebesar 430.000 ton. Sementara produksi 2011 tersebut turun 9% dibanding produksi 2010.