JAKARTA. Niat pengusaha memperbesar pangsa ekspor di negara-negara selatan seperti Amerika Latin, Afrika, dan Timur Tengah bukannya tanpa kendala. Usaha pengusaha itu terbentuk dinding tebal bernama bea masuk ke negara-negara tersebut. Untuk ekspor produk makanan dan minuman misalnya, bea masuk ke negara tujuan ekspor itu terbilang amat tinggi, bisa sampai 30%. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman di Jakarta, Selasa (16/10). Adhi menyebutkan, dengan bea masuk yang tinggi, produk makanan dan minuman Indonesia akan sulit bersaing dengan negara lain yang sudah menjalin kerjasama dengan negara tujuan ekspornya itu.
Ekspor ke Afrika Selatan dihadang bea masuk
JAKARTA. Niat pengusaha memperbesar pangsa ekspor di negara-negara selatan seperti Amerika Latin, Afrika, dan Timur Tengah bukannya tanpa kendala. Usaha pengusaha itu terbentuk dinding tebal bernama bea masuk ke negara-negara tersebut. Untuk ekspor produk makanan dan minuman misalnya, bea masuk ke negara tujuan ekspor itu terbilang amat tinggi, bisa sampai 30%. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman di Jakarta, Selasa (16/10). Adhi menyebutkan, dengan bea masuk yang tinggi, produk makanan dan minuman Indonesia akan sulit bersaing dengan negara lain yang sudah menjalin kerjasama dengan negara tujuan ekspornya itu.