JAKARTA. Krisis politik yang melanda Mesir sekitar sebulan belakangan ini hampir pasti akan berdampak negatif terhadap ekspor Indonesia. Soalnya, sejak kerusuhan tersebut pecah, praktis pengiriman barang dari Indonesia ke Mesir terhenti. Padahal, menurut Ketua Komite Tetap Kadin bidang Kerjasama Ekonomi Timur Tengah, OKI dan Eropa, Fachry Thaib, selama ini kinerja ekspor Indonesia ke Mesir cukup baik. Merujuk data Kementerian Perdagangan (Kemendag), ekspor Indonesia ke Mesir periode Januari-November 2010 sebanyak US$ 788 juta. Jumlah ini tumbuh 25,09% dibanding tahun 2009 yang sebanyak US$ 611 juta. Ini membuat neraca perdagangan Indonesia terhadap Mesir selalu surplus. Tahun 2010, Indonesia surplus sebanyak US$ 635 juta, naik 19,60% dibanding tahun 2009 yang sebanyak US$ 530,9 juta.
Ekspor ke Mesir 2011 akan merosot
JAKARTA. Krisis politik yang melanda Mesir sekitar sebulan belakangan ini hampir pasti akan berdampak negatif terhadap ekspor Indonesia. Soalnya, sejak kerusuhan tersebut pecah, praktis pengiriman barang dari Indonesia ke Mesir terhenti. Padahal, menurut Ketua Komite Tetap Kadin bidang Kerjasama Ekonomi Timur Tengah, OKI dan Eropa, Fachry Thaib, selama ini kinerja ekspor Indonesia ke Mesir cukup baik. Merujuk data Kementerian Perdagangan (Kemendag), ekspor Indonesia ke Mesir periode Januari-November 2010 sebanyak US$ 788 juta. Jumlah ini tumbuh 25,09% dibanding tahun 2009 yang sebanyak US$ 611 juta. Ini membuat neraca perdagangan Indonesia terhadap Mesir selalu surplus. Tahun 2010, Indonesia surplus sebanyak US$ 635 juta, naik 19,60% dibanding tahun 2009 yang sebanyak US$ 530,9 juta.