JAKARTA. Ekspor produk kertas dalam negeri belum sepenuhnya pulih. Dari Kementerian Perdangan (Kemdag) mencatat, ekspor kertas di periode Januari-Juni 2016 sebesar US$ 1,4 miliar, turun dari ekspor tahun lalu yang sebesar US$ 1,5 miliar. Amerika Serikat, Jepang, dan Malaysia masih menjadi pasar utama ekspor Indonesia. Tjahya Widayanti, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdangan Kementerian Perdangan menjelaskan, penurunan ekspor kertas ini sudah terjadi sejak lima tahun belakangan, dengan nilai rata-rata penurunan sebesar 3,6% per tahun. Meski begitu, peluang ekspor kertas Indonesia masih besar. Pangsa pasar Indonesia di negeri Paman Sam terus meningkat rata-rata sebesar 7,6% per tahun selama 2011-2015. Ekspor kertas ke India juga meningkat rata-rata 18,3% per tahun selama 2011-2015.
Ekspor kertas turun tapi masih prospektif
JAKARTA. Ekspor produk kertas dalam negeri belum sepenuhnya pulih. Dari Kementerian Perdangan (Kemdag) mencatat, ekspor kertas di periode Januari-Juni 2016 sebesar US$ 1,4 miliar, turun dari ekspor tahun lalu yang sebesar US$ 1,5 miliar. Amerika Serikat, Jepang, dan Malaysia masih menjadi pasar utama ekspor Indonesia. Tjahya Widayanti, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdangan Kementerian Perdangan menjelaskan, penurunan ekspor kertas ini sudah terjadi sejak lima tahun belakangan, dengan nilai rata-rata penurunan sebesar 3,6% per tahun. Meski begitu, peluang ekspor kertas Indonesia masih besar. Pangsa pasar Indonesia di negeri Paman Sam terus meningkat rata-rata sebesar 7,6% per tahun selama 2011-2015. Ekspor kertas ke India juga meningkat rata-rata 18,3% per tahun selama 2011-2015.