Ekspor kopi dan rempah-rempah dari Sumut naik 74%



MEDAN. Nilai ekspor kopi, teh, dan rempah-rempah Sumatera Utara mulai bergerak naik bahkan pada Januari 2015 meningkat hingga 74,03% menjadi US$ 43,261 juta.

"Pada Januari 2014, nilai ekspor golongan barang itu masih US$ 24,859. Kenaikan yang menggembirakan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Wien Kusdiatmono di Medan, Senin.

Kenaikan itu semakin menggembirakan karena justru terjadi pada saat ekspor berbagai golongan barang Sumut pada awal tahun ini rata-rata mengalami penurunan.


Menurut Wien, kenaikan terjadi pada semua produk yakni kopi, teh dan rempah-rempah. Kenaikan ekspor kopi, teh dan rempah-rempah itu membuat kontribusi golongan barang tersebut dalam ekspor nonmigas Sumut atau sebesar 6,89%.

Golongan barang itu berada di posisi ketiga setelah lemak, minyak hewan dan nabati yang 43,06% serta karet dan barang dari karet 14,87%.

Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumut, Andryanus Simarmata, menyebutkan, permintaan kopi di awal tahun sedang bagus akibat pasokan ketat. Menurut dia, pasokan ketat akibat masa panen belum masuk khususnya di Indonesia.

Andryanus menyebutkan, harga ekspor kopi sudah berkisar Rp 64.000 per kg dari Rp 62.000 per kg di lokal. "Harga kopi diperkirakan masih bertahan mahal karena produksi masih sedikit,"katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa