JAKARTA. Ekspor kopi Indonesia masih pahit. Mengutip data Kementerian Perdagangan (Kemendag), periode Januari-Mei 2014 ekspor biji kopi Indonesia baru mencapai US$ 333 juta, atau baru sekitar 23% dari target sepanjang tahun ini US$ 1,4 miliar. Secara volume, sepanjang tahun 2013 lalu total volume ekspor biji kopi Indonesia mencapai 534.000 ton. Periode Januari-Mei 2014, ekspor biji kopi tercatat sebanyak 125.000 ton atau lebih rendah sekitar 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bayu Krisnamurthi Wakil Menteri Perdagangan mengatakan, meskipun masih jauh dari target, namun pihaknya masih tetap optimis dapat mengejar target ekspor tahun ini di periode selanjutnya. "Kita akan liat di semester II. Bulan-bulan ini akan naik karena di Brazil cuaca sedang tidak bagus sehingga menaikkan harga, dan target tercapai," ujar Bayu, Kamis (14/8).
Ekspor kopi kian pahit
JAKARTA. Ekspor kopi Indonesia masih pahit. Mengutip data Kementerian Perdagangan (Kemendag), periode Januari-Mei 2014 ekspor biji kopi Indonesia baru mencapai US$ 333 juta, atau baru sekitar 23% dari target sepanjang tahun ini US$ 1,4 miliar. Secara volume, sepanjang tahun 2013 lalu total volume ekspor biji kopi Indonesia mencapai 534.000 ton. Periode Januari-Mei 2014, ekspor biji kopi tercatat sebanyak 125.000 ton atau lebih rendah sekitar 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bayu Krisnamurthi Wakil Menteri Perdagangan mengatakan, meskipun masih jauh dari target, namun pihaknya masih tetap optimis dapat mengejar target ekspor tahun ini di periode selanjutnya. "Kita akan liat di semester II. Bulan-bulan ini akan naik karena di Brazil cuaca sedang tidak bagus sehingga menaikkan harga, dan target tercapai," ujar Bayu, Kamis (14/8).