BANDARLAMPUNG. Volume ekspor biji kopi Lampung kian terpuruk. Januari lalu, Lampung hanya mengapalkan 8.418 ton biji kopi, dan mengantongi devisa US$ 14 juta. "Jumlah itu jauh menurun bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan volume 17.653 ton senilai US$ 36 juta," kata Ketua Renlitbang Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Lampung Muchtar Lutfie di Bandarlampung, Rabu (10/2). Dia mengatakan, stok biji kopi robusta petani tengah merosot. Apalagi, panen raya kopi di Lampung telah berakhir.
Ekspor kopi Lampung Januari lalu turun drastis
BANDARLAMPUNG. Volume ekspor biji kopi Lampung kian terpuruk. Januari lalu, Lampung hanya mengapalkan 8.418 ton biji kopi, dan mengantongi devisa US$ 14 juta. "Jumlah itu jauh menurun bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan volume 17.653 ton senilai US$ 36 juta," kata Ketua Renlitbang Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Lampung Muchtar Lutfie di Bandarlampung, Rabu (10/2). Dia mengatakan, stok biji kopi robusta petani tengah merosot. Apalagi, panen raya kopi di Lampung telah berakhir.